Hingga Kamis, 9 April 2020 data Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo mencatat 5 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, 30 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 414 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sebelumnya, Kabupaten Sukoharjo telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19 pada Senin, 23 Maret 2020 lalu. Diketahui bersama bahwa Virus ini ditularkan melalui droplet (percikan ludah) dari kontak langsung dengan penderita, sehingga untuk menghindari penularannya dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang secara langsung berdampak pada sektor ekonomi. Hingga saat ini tercatat 685 pekerja di perusahaan yang berada di Sukoharjo harus di-PHK sebagai dampak lesunya perekonomian akibat COVID-19. Data diungkapkan oleh Agus Santoso selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Kabupaten Sukoharjo pada 7 April 2020.
Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) yang berlokasi di Sukoharjo, memberikan sumbangsih dalam rangka meringankan dampak pandemik xCOVID-19 di kalangan menengah ke bawah. Pada Jumat, 10 April 2020 Prodi RMIK membagikan 50 paket bantuan yang berisi sembako, hand sanitizer, masker dan vitamin C. Pembagian bantuan ini dilakukan langsung oleh Dosen Prodi RMIK, Staff dan Mahasiswa. “Ini wujud kepedulian kami terhadap keadaan saat ini, sekaligus kami ingin memberikan tauladan nyata bagi mahasiswa kami selaku penerus bangsa ini bahwa wabah ini bisa segera usai bila kita bersama-sama saling membantu. Sharing is caring” ungkap Fahmi Hakam, S.KM., M.P.H selaku Ketua Prodi RMIK.
Adapun lokasi pembagian bantuan ini dilakukan di sekitar Alun-alun Kabupaten Sukoharjo, Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Desa Telukan dan wilayah Solo Baru. Penerima bantuan ini difokusikan pada para pengemudi ojek online (ojol), tukang becak dan Pekerja harian Lepas (PHL). Selain pemberian bantuan, mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut juga memberikan edukasi terhadap para penerima bantuan mengenai bagaimana cara memutus rantai penularan COVID-19. “Senang sekali bisa langsung terjun ke masyarakat, memberikan bantuan sekaligus edukasi kesehatan. Meskipun khawatir juga, tapi tetap yakin aman karena sudah melengkapi diri dengan APD (Alat Pelindung Diri)” ungkap Ahmad mahasiswa Prodi RMIK. Semoga penularan virus ini segera berhenti, seluruh penderita segera sembuh dan kehidupan berjalan normal kembali. Jangan lupa tetap #dirumahaja